One Way Padang – Bukittinggi Diterapkan Mulai Hari Ini, berikut teknis pelaksanaanya

Hari ini Rabu (19/4/2023), rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way systempada jalur Padang – Bukittinggi (Sicincin – Malalak) mulai diterapkan. Rencananya, one way system ini akan diberlakukan hingga 25 April 2023.

 

Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat atau Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memberi penjelasan soal alasan dan tujuan dari one way system ini, berikut juga teknis pelaksanaannya.

 

Dari hasil analisas evaluasi tentang mudik Lebaran di Sumatra Barat (Sumbar), terjadi beberapa simpul kemacetan. Ini adalah konsekuensi logis, karena 2 tahun yang lalu, masa pandemi Covid-19, relatif kecil masyarakat yang mudik Lebaran.

 

Untuk Lebaran tahun ini diprediksi 2 sampai 3 kali lipat masyarakat Sumbar yang pulang mudik. Demikian pula, 2 – 3 kali lipat kendaraan yang ada di Sumbar.

 

Risikonya adalah kemacetan yang panjang. Oleh karenanya, Polda Sumbar beserta jajaran stakeholders lainnya, khususnya Ditlantas melakukan sistem 1 arah atau one way system.

 

Ini salah satu rekayasa lalu lintas, di mana (sebelumnya) perjalanan mudik antara Kota Padang menuju Bukitttinggi, demikian juga sebaliknya, pada tahun ke tahun Lebaran mengalami kemacetan cukup panjang.

 

One way system, antara Padang – Bukittinggi melalui jalur Sicincin – Simpang Padang Lua. Dan, dari Bukittinggi menuju Kota Padang diarahkan melalui jalur Malalak.

 

Harapannya, 92 km yang biasa ditempuh perjalanan normal di luar Idul Fitri adalah 2 – 3 jam. Akan tetapi saat Idul Fitri bisa mencapai 7 – 10 jam. Oleh karena itu, kami akan berupaya mengembalikan arus ini seperti jalan normal, yaitu ditempuh 2 – 3 jam.

 

 

One way system akan terapkan pada H-3 hingga H+3 Idul Fitri. Pada jam-jam tertentu, yaitu mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Harapannya, masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan lancar. Berlebaran dengan selamat, aman, tertib. Dan, juga kami mohon untuk menaati tata tertib belalu lintas.

 

Namun demikian, sebelumnya Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono juga menyampaikan opsi soal kemungkinan memperpanjang one way system, jika kondisi di lapangan benar-benar membutuhkan.